Memprediksi Masa Subur dengan Metode Suhu Basal Tubuh
Suhu tubuh basal adalah suhu tubuh terendah pada saat Anda beristirahat atau tidur. Perubahan suhu tubuh basal dapat menandakan kapan waktunya Anda berovulasi. Ovulasi adalah peristiwa ketika telur yang sudah matang dilepaskan dari salah satu ovarium Anda.
Jika telur Anda terbuahi oleh sperma dan menempel pada rahim, maka Anda akan hamil. Dengan mengetahui perubahan suhu tubuh basal, Anda bisa mengetahui apakah Anda berovulasi untuk kemudian memprediksi kapan sebaiknya Anda berhubungan intim dengan pasangan agar bisa hamil.
Untuk mengetahui Suhu tubuh basal juga dapat diukur pada pagi hari segera setelah Anda bangun tidur. Alat yang dipakai untuk itu adalah termometer basal. Cara memakainya bisa dilakukan secara oral, melalui vagina atau dubur selama lima menit. Termometer yang digunakan melalui dubur atau mulut, adalah termometer jenis merkuri yang berbentuk mirip termometer pengukur deman. Termometer lainnya adalah termometer digital yang biasanya digunakan di mulut saja.
Anda juga perlu mencatat dan mengukur suhu tubuh di waktu yang sama setiap harinya. Suhu tubuh normal adalah 35,5 – 36 derajat Celcius bergantung pada individu dan suhu tempat tinggalnya. Saat tubuh berovulasi, maka tubuh mengalami kenaikan suhu basal tubuh sekitar 0,5 derajat Celcius. Suhu basal tubuh bisa naik sampai 37-38 derajat Celsius sampai pada hari pertama menstruasi Anda untuk kemudian turun lagi menjadi normal.
Kenaikan ini disebabkan karena setelah ovulasi, indung telur mengeluarkan hormon progesteron yang memanaskan tubuh Anda dan mempersiapkan rahim untuk kehamilan. Bila suhu tubuh tidak mengikuti pola ini, kemungkinannya Anda mengalami masalah masa subur. Tujuan pencatatan Suhu tubuh basal ini sebenarnya adalah untuk memprediksi apakah Anda berovulasi dengan normal setiap bulannya atau tidak sehingga Anda bisa memprediksi kapan Anda berhubungan intim untuk memperoleh keturunan.
Ini artinya, pencatatan lewat metode suhu tubuh basal perlu dilakukan lebih dari satu bulan dan dilakukan pencatatan setiap hari pada masa subur dan saat menstruasi. Jika setiap bulannya Anda menemukan perubahan suhu tubuh sesuai pola yang telah disebutkan di atas, maka Anda kemungkinan akan kehamilan Anda cukup tinggi. Jika tidak, Anda perlu pergi ke dokter untuk mengetahui masalah yang sebenarnya terjadi.