Berita Politik Hari Ini – Pemilihan Presiden dan pemilihan Legislatif akan diadakan secara bersamaan pada tahun 2019 yang akan datang. Beberapa menteri Republik Indonesia yang berada dalam susunan kabinet kerja dikabarkan akan mengajukan diri sebagai calon anggota legislatif yang akan dipilih pada pemilihan legislatif tahun 2019 yang akan datang. Menteri tersebut memang mempunyai tanggung jawab yang besar dalam kementrian kabinet kerja tetapi tidak ada yang melarang mereka untuk mencalonkan diri sebagai calon legislatif pada pileg 2019. Pekerjaan mereka sebagai menteri harus mereka tinggalkan untuk sementara selama masa kampanye. Ini karena tidak adanya reshuffle atau perombakan menteri mengingat masa kerja yang tinggal satu periode saja. Untuk berita terlengkap dan terpercaya anda wajib melihat di media berita matamatapolitik.com.
Sebagai calon legislatif tentu para menteri repot dalam mempersiapkan kampanye yang mana akan mengganggu kinerja mereka. Meskipun demikian, Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan tidak perlu untuk dilakukan perubahan atau reshufle kabinet untuk mengisi jabatan menteri yang sedang cuti untuk kampanye “Ya tentu masa kampanye akan mengganggu bekerja mereka. Menurut KPU (Komisi Pemilihan Umum) mereka hanya cukup cuti sementara” ucap Jusuf Kalla. “Kan tanggung jika harus reshufle, hanya tinggal satu periode (setahun)” tambah Wakil Presiden Jusuf Kalla. Untuk sementara waktu kinerja menteri akan dilaksanakan oleh sekretaris jendral dan direktur jendral dalam lingkup kementrian tersebut. Untuk mendapatkan berita-berita yang terbaru dan terlengkap anda bisa melihat pada situs media berita online matamatapolitik.com.
Berikut adalah nama-nama menteri kabinet kerja yang mancalonkan diri sebagai calon legislatif yang menjadi Berita Politik Hari Ini. Ada 7 nama menteri Presiden Joko Widodo yang maju sebagai anggota legislatif pada pileg 2019 mendatang. Nama-nama menteri tersebut antara lain; Hanif Dhakiri (Menteri Ketenagakerjaan) yang merupakan politikus dari partai PKB, Imam Nahrawi (Menteri Pemuda dan Olahraga) yang merupakan politikus dari partai PKB, Eko Putro Sandjojo (Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal) yang merupakan politikus dari partai PKB, Lukman Hakim Saifuddin (Menteri Agama) yang merupakan politikus dari partai PPP, Asman Abnur (Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokasi) yang merupakan politikus dari partai PAN, Puan Maharani (Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan) yang merupakan politikus dari partai PDIP, dan Yasonna Laoly (Menteri Hukum dan HAM) yang merupakan politikus dari partai PDIP. Nama-nama menteri kabinet kerja tersebut akan maju sebagai calon legislatif pada pemilihan legislatif tahun mendatang.