Kebahagiaan Anak Dukung Tumbuh Kembang Sejak Dini
Masa kecil buah hati merupakan masa emas untuk pertumbuhan dan perkembangan. Tentu saja Anda perlu untuk memberikan perhatian yang lebih supaya pertumbuhan dan perkembangan anak berjalan optimal demi masa depannya. Kenyataan bahwa kebahagiaan anak dukung tumbuh kembang adalah benar adanya.
Karena pada nantinya saat sudah dewasa kebahagiaan anak ini akan menentukan karakternya. Tetapi tidak sedikit orang tua yang bingung memilih cara untuk mengoptimalkan periode buah hati ini. Apakah lebih baik untuk mengenalkan pelajaran dasar sebagai persiapan bekal masuk sekolah? Atau mengajaknya berkenalan dengan anak seumurannya agar ia bisa belajar bersosialisasi?
Ternyata apabila dibandingkan kedua hal itu ada hal yang lebih penting atau sebaiknya ada, yaitu kebahagiaan anak. Mengutip dari ucapan seorang pakar psikologi universitas Indonesia anak usia dini harus menjadi anak yang bahagia bukan anak yang pintar. Beliau juga menjelaskan bahwa yang sedang berkembang pada usia tersebut adalah pusat perasaan anak. Seperti yang sudah dijelaskan anak-anak yang pada masa kecilnya bahagia maka akan tumbuh menjadi pribadi yang memiliki emosi positif dan karakter positif serta cenderung menjadi orang dewasa yang yang bahagia juga.
Setiap orang pasti ingin anaknya bertumbuh dan berkembang dengan sehat. Di sini tidak menutup kemungkinan bahwa kebahagiaan dukung tumbuh kembang anak. Yang perlu diketahui lebih lanjut adalah bagaimana pengaruh kebahagiaan pada anak sejak usia dini untuk tumbuh kembangnya, yaitu:
- Kebahagiaan akan membuat anak lebih sukses di bidang akademis.
- Kebahagiaan akan menentukan kepuasan hidup anak pada saat dewasa.
- Kebahagiaan mendukung kecerdasan moral anak.
- Kebahagiaan membuat metabolisme dan sistem imunitas anak menjadi lebih baik.
- Kebahagiaan menjadi aspek kognitif yang lebih berkembang.
- Kebahagiaan membuat anak mempunyai kemampuan sosial dan emosional yang positif.
Tidak diragukan lagi bukan bahwa kebahagiaan dukung tumbuh kembang anak? Apabila orang tua memprioritaskan kebahagiaan anak terlebih dahulu, maka nantinya akan muncul kesadaran diri dalam anak yang akan lebih bisa memikirkan apa yang baik untuknya. Sebaliknya, apabila orang tua memaksa anak untuk melakukan sesuatu maka anak pun akan merasa jenuh dan membenci kegiatan tersebut.