Proses pembuatan tenun rangrang ikat mesin manual: membuat benang ikat proses tenun: menyepul di alat jontro proses pembuatan tenun rangrang ikat mesin manual memang rumit dan dikerjakan dalam waktu yang tidak singkat. Tak heran, banyak yang penasaran bagaimana proses pembuatan kain tenun rangrang ikat sebenarnya. Bagaimana produksi kain ikat cantik berkualitas seperti yang dijual Kaintenunrangrang.com? Serumit apa? Membuat tenun rangrang memang lebih rumit daripada membuat kain batik. Secara garis besar, bisa dilihat pada perbedaan tenun rangrang ikat dengan batik .
Sebenarnya proses produksi tenun rangrang ikat yang menggunakan alat tenun bukan mesin (mesin manual) bisa kita pelajari. Tulisan berikut yang akan kami muat secara berseri akan memberi gambaran khususnya dalam pembuatan tenun rangrang ikat pakan yang menghasilkan kain misris yang menjadi primadona tenun ikat troso jepara dan kain endek di bali. Yuk, kita simak. proses awal tenun secara garis besar, proses awal tenun dibagi menjadi dua yaitu proses menyiapkan benang ikat dan proses penyiapan benang pakan. pertama, pembuatan benang ikat. Karena yang kita pelajari adalah ikat pakan, maka proses membuat benang pakan akan lebih panjang dan rumit. Biar lebih mudah, kita pelajari dulu cara membuat benang ikat. benang tenun untuk ikat yang dibeli di toko benang umumnya dalam ukuran 1 pack seberat 5 kg.
Benang yang digunakan beragam merk dan kualitasnya. Biar lebih jelas, baca ragam benang katun untuk tenun benang ikat ini diwarna terlebih dahulu melalui proses pewarnaan yang disebut menter artinya memberi wenter (pewarna). Benang yang telah di wenter menter benang ikat tidak rumit karena hanya satu warna yang nanti seteleh jadi kain menjadi warna dasar. Jadi cukup dicelupkan pewarna, diperas lalu dijemur sambil sesekali direnggangkan. Biar benangnya tidak ruwet.. Setelah kering, benang ikat yang sudah berwarna ini di bawa kepada pekerja proses nyepul. Artinya menyepul atau memasukkan benang ke dalam sepulan kecil kecil.
Alat untuk menyepul ini dinamakan jontro. Jontro tradisional dibuat dari velg sepeda yang dimodifikasi dan diputar dengan tangan menyepul bisa dilakukan oleh ibu-ibu atau nenek-nenek, karena tidak perlu banyak tenaga. Tapi perlu ketelitian lho, jadi nggak bisa sembarangan juga.. Alat sekir setelah semua benang ikat berada dalam sepulan, sepulan ini di bawa ke pekerja sekir. Sepulan disusun ditempatnya dan dipindahkan ke bum menggunakan alat yang disebut sekiran.
Proses yang disebut nyekir ini menghasilkan bum yang terisi benang ikat. Sampai tahap ini, pembuatan benang ikat hampir selesai. Tinggal memasang bum yang telah terisi benang ikat ke dalam alat tenun bukan mesin (mesin manual) yang diteruskan dengan proses memasukkan benang ikat ke dalam sisir yang disebut nyucuk. Nyucuk dilakukan dua orang, satu orang memasukkan benang dan satunya menarik benang yang masuk dari arah sebaliknya. Nah, benang ikat sudah siap ditenun. Tinggal penunggu “pasangannya” nih, benang pakan.