Sebernarnya apa yang menarik dari berita dunia internasional untuk para pengamat politik.? Hal yang manarik ialah. Bahwa pembahasan untuk para pengamat materinya sangat segar dan terkini, jika para pemangat politik melihat dan membaca berita setiap hari. Namun hal ini juga akan menjadi bahan untuk diskusi. Maka dari itu matamatapolitik.com memberikan sajian berita yang dikemas dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Supaya masyarakat umum dan para pengamat politik yang baru bisa mudah dan paham akan keadaan pilitik luar negeri. Karena ini dari para pengamat atau pemerhatilah yang juga akan memberikan solusi-solusi langkah jika terjadi peristiwa politik yang pelik.
Setelah diatas tadi saya membahas perihal ketertarikan pengamat terhadap berita-berita luar negeri. Sekarang saya akan memberikan salah satu sajian berita internasional. Yaitu terkait kecemasan tentara amerika pada tahun 2019. Menurut survei baru-baru ini, hampir setengah dari pasukan militer AS yakin bahwa Amerika Serikat akan terlibat dalam perang besar tahun depan dan akan melihat Moskow dan Beijing sebagai ancaman utamanya. Tetapi apakah ada dasar untuk kecemasan ini di antara para prajurit? Hampir setengah dari tentara dan komandan Angkatan Bersenjata AS UU (46%) percaya bahwa negara mereka akan terlibat dalam konflik bersenjata berskala besar pada tahun 2019. Mengungkapkan survei baru pasukan dalam dinas aktif dari Times Militer.
Mereka tidak menjelaskan perang seperti apa, apakah dengan Rusia yang memicu konflik. Mereka juga tidak menyajikan analisis tentang kemungkinan konflik bersenjata strategis antara Moskow dan Washington. Militer Amerika Serikat tidak mempertimbangkan tren dan perubahan terbaru dalam cara negara-negara kita akan berperang dalam waktu dekat. Mereka telah secara singkat menyebutkan serangan cyber, tetapi hanya yang terjadi pada tahun ini. Angkatan Darat AS UU tidak menyebutkan tiga hal paling penting yang memainkan peran utama dalam perang apa pun: tujuan, metode atau cara untuk mencapai tujuan dan sarana tersebut. Pada dasarnya, mereka berpikir bahwa perang sudah dekat, tetapi mereka tidak tahu perang seperti apa yang akan terjadi.
Meskipun ada ketegangan dalam hubungan antara Rusia dan AS UU Mereka telah meningkat secara signifikan, baik Washington maupun Moskow tidak mengatakan apapun tentang siap menggunakan militer untuk mencapai tujuan politik dan militer. Tampaknya hubungan bilateral yang sangat buruk hari ini, tetapi tidak ada perselisihan ideologis, ekonomi atau teritorial yang dapat memprovokasi perang skala besar dalam setahun ini. Inilah berita dunia internasional yang sangat menarik perhatian dari pengamat politik yang sudah disajikan di matamatapolitik.com. yang tidak akan mengecewakan para pembacanya.
