Dampak Penggunaan Bahan Bakar Fosil
Perkembangan transportasi di dunia sekarang ini berkembang pesat dan makin mempersingkat dalah hal penggunaan waktu. Dahulu ketika seseorang akan menempuh suatu perjalanan dari satu tempat ke tempat lainnya ditempuh dengan waktu yang cukup lama sebelum ditemukannya kendaraan atau angkutan. Dewasa ini perkembangan transportasi terus berkembang pesat seiring kebutuhan manusia dalam bertransformasi dari satu tempat ke tempat lainnya.
Kebutuhan akan perpindahan manusia dari satu tempat ke tempat lainnya tersebut menuntut dunia transfortasi mengembangkan berbagai jenis kendaraan yang dapat mengangkut dan memindahkan manusia dan barang dari satu tempat ke tempat lainnya. Perpindahan tersebut menuntut pemakaian bahan bakar yang digunakan untuk menghidupkan dan mengoperasikan berbagai kendaraan tersebut. Kemajuan teknologi menuntut kebutuhan akan transfortasi menjadi lebih meningkat.
Perkembangan perpindahan dan tranfortasi sebagai bagian dari kemajuan dan kebutuhan teknologi informasi tersebut menuntut pemakaian bahan bakar kendaraan menjadi meningkat. Bahan bakar yang banyak digunakan bahkan menjadi bahan bakar utama yang digunakan di dunia untuk melakukan berbagai aktivitas baik individu maupun industry yaitu bahan bakar fosil yang berasal dari minyak bumi. Dengan meningkatnya pemakaian kendaraan dan pemakaian bahan bakar industry yang berbanding lurus dengan pemakaian bahan bakar fosil, hal ini tentu menimbulkan berbagai dampak negative dari pemanfaatannya.
Dengan meningkatnya pemakaian bahan bakar fosil menjadikan polusi udara dan pencemaran lingkungan menjadi meningkat dan berdampak pada kesehatan dan kehidupan manusia. Selain bermanfaat untuk kemajuan dan kehidupan umat manusia, bahan bakar fosil juga banyak memberikan dampak negative, salah satu yang menjadi isu global saat ini yaitu timbulnya pemanasan global (global warming) yang disebabkan sisa buang kendaraan atau polusi udara dari cerobong asap buangan industry yang bertumpuk di angkasa mengeluarkan gas-gas seperti CO2, SO2 dan gas beracun lainnya, yang menyebabkan seolah-olah di angkasa terbentuk seperti lapisan kaca yang menyebabkan pembiasan sinar matahari yang menuju bumi serta pemantulan kembali sinar matahari ke angkasa, hal tersebut sangat berbahaya bagi kehidupan manusi karena dapat menyebakan menipisnya lapisan ozon.
Berbagai pemanfaatan bahan bakar fosil sebagai hasil kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi tentu tidak terlepas dari aktivitas dan kebutuhan manusia itu sendiri. Kita dituntut memanfaatkan dan menggunakan bahan bakar tersebut sekaligus juga kita harus menjaga lingkungan agar tercipta keseimbangan antra pemanfaatan bahan bakar fosil dan kelestararian lingkungan tetap terjaga dengan baik.